subardjo, lebih
tepatnya Muhamad Subardjo nama panggilan papahku yang sudah berumur
hampir 64 ini... aku iis nama panggilan kesayanggan nya yang sangat
menyayanginya, aku akan bercerita soal papa dan diriku diwaktu kecil..
dari mulai aku masuk sekolah sd, membeli sepeda, sampai aku hiking ke
punclut Dago bareng papa..
Waktu itu aku
berumur tepat 6th aku ingat itu dibulan Agustus tahun 2000 aku bersama
papa pergi ke SDN Centeh, aku yang saat itu sedang bersemangat untuk
menuntut ilmu di hari pertama.. papa dengan sabarnya memandikan aku
memakaikan baju.. aku senang sekali... Semenjak aku di tinggal oleh Ibu
ku saat aku berumur 4th aku kini diurus oleh papa
"Pa pokonya aku mau punya sepeda" rengek ku pada waktu aku sedang kelas 3 SD, Papa dengan santai nya menjawab
"iya makanya doain papa biar jualan nya laku, punya uang terus beliin
iis sepeda" "ya tapi kapan pa?" "yasudah bulan depan insyaalah beli ya"
"iya asiiikkk".....
Pada saat hari itu tiba "pa ayo pa beliin aku sepeda" "iya yuk beli.. tapi di malabar ya yang sepeda bekas gpp kan?" aku dengan sedikit muram pun menjawab "yasudahlah pa gapapa yang penting punya sepeda"
Akupun langsung memilih sepeda mana yang pas untuku.. pokonya yang ada boncengannya pikirku. "pa aku mau yang merah yang ituuu" "yang mana?" "itu yang stang ya rada ke dalem gening pa" "oh yang itu"
Papa langsung bertanya kepada yang si penjual sepda tersebut dan
menawarnya.. Papa pun berhasil membelikan aku sepeda yang seharga
80000.. "nih, bilang alhamdulillah dong" ujar Papa "iya makasih pa alhamdulillah" aku langsung menaiki sepeda meskipun belum mahir menaiki nya... Papa dengan sabarnya menuntunku dari belakang..
Hari itu hari Minggu pukul 05.00 WIB Papa membangunkan aku untuk shalat
shubuh, selesai aku shalat shubuh Papa mengajakku untuk hiking ke
punclut.."is ayo kita jalan-jalan santai ke punclut" aku yang masih kelas 3 SD itu menjawab "hayu" yaa,
dari sebelum aku masuk ke sekolah aku sering jalan-jalan kepunclut..
dari punclut,biasanya kami langsung tembus ke Lembang ke rumah kerabat
Papa.. Kami bahkan tau perkembangan punclut, dari mulai jalan setapak
hingga kini jalan ber aspal sampai hutan yang rimbun pun sekarang habis
dibangun sekolah entah Universitas.. aku lupa terakhir aku liat "Calon
Universitas itu" belum sepenuhnya usai. Kami biasanya menaiki angkot
untuk pergi kesitu dan turun di pasar Dago untuk membeli cemilan seperti
roti dan jeruk untuk bekal kami disana, dari pasar kami biasanya terus
berjalan kaki., dan kami pun sering singgah di mesjid2 untuk sekedar
istirahat dan shalat.. Biasanya setelah kami berjalan jalan kami selalu
jajan di warung langganan kami, ada sekitar 4 warung langganan tempat
singgah kami, aku khususnya sering jajan di warung 4 itu.. mulai dari
membeli gorengan,kerupuk,lotek,sampai semangka. Dan jika aku merasa
capek untuk berjalan, aku biasanya meminta papa untuk menggendongku
dengan manja.. Tapi aku lihat papa dengan senang hati menggendongku. aku
sayaaaang sekali sama Papa.. aku berharap Papa sehat selalu, dilindungi
oleh Allah SWT dan diberi umur yang panjang agar papa kelak bisa
mengajak anakku berjalan-jalan.. I love You Papa.. tetap jadi Papa
terhebat dan Terkuat yang pernah Iis miliki ya...
Bandung, 24 Oktober 2013
Peluk dan cium IIS
:)
Kamis, 24 Oktober 2013
Jumat, 18 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)